Adakan Sungkeman Sebelum Berlibur, Inilah Program Pengurus di Akhir Tahun!

Adakan Acara Sungkeman dengan Bu Nyai, Inilah Selengkapnya!



Dok. Pribadi

Pada Hari Rabu (20/12/23), Pondok Pesantren Mambaul Huda mengadakan acara sungkeman dalam hal ini adalah sungkeman kepada Ibu Nyai Hj Siti Rodiah, selaku Pengasuh dan Ibu dari Gus Hamid Asrori. Acara ini dilaksanakan setelah solat subuh, tepatnya pada saat ngaji pagi biasa dilaksanakan, semua mahasantri berkumpul di teras masjid yang luas. Tujuan diadakannya acara ini adalah dalam rangka berpamitan sebelum mahasantri pulang berlibur ke rumahnya masing-masing. Acara ini juga sebagai ajang saling memaafkan dan melatih hati untuk saling mengikhlaskan. 

Sungkeman merupakan salah satu bagian dari tradisi baik itu di keluarga, lembaga pendidikan, maupun di masyarakat. Kita semua sebagai manusia tak luput dari dosa dan salah, untuk itu tak ada salahnya untuk saling sungkem di antara kedua belah pihak. Dalam tradisi pesantren, sungkeman lebih diarahkan dari santri atau mahasantri ke pihak ndalem (pengasuh), untuk meminta restu dan barakah kepada guru. Dengan ini, tidak ada kesalahpahaman di antaranya dan saling memaafkan dan juga saling mengikhlaskan, tidak hanya dengan guru, tetap juga kepada sesama teman. Pengurus Pondok Pesantren Mambaul Huda akan terus melestarikan tradisi ini agar para mahasantri di lingkungan pesantren terbiasa dan belajar peduli. 

Acara diawali oleh dzikir, pembekalan (nasihat) dan doa, yang dipimpin oleh Gus Hamid Asrori. Mengapa diadakan pembekalan kepada mahasantri? tujuannya adalah untuk menasihati para mahasantri agar membawa hal baik ketika pulang dan berlibur nanti. Membawa dan menerapkan ilmu yang sudah didapat selama satu semester ini, baik itu untuk dirinya sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Tidak terpengaruh terhadap lingkungan yang tidak baik, dan tetap eksis dengan jati diri sebagai santri. Setelah rangkaian acara dzikir, pembekalan, dan doa selesai, dilanjut dengan sungkeman untuk mahasantri putri kepada Bu nyai, diarahkan oleh pengurus dan diiringi dengan sholawat. 

Setelah acara sungkeman selesai, dilanjutkan dengan ro'an pondok dipandu oleh Bidang kebersihan, yaitu Mba Wanda dan Mba Istiqomah. "Mba-mbanya pada semangat ro'an, mungkin karena hari ini akan pulang," ungkap Mba Wanda. Pengurus bidang kebersihan putra pun tak lupa mengucapkan kesannya terhadap acara sungkeman ini, "Alhamdulillah, kegiatannya berjalan dengan lancar, dan mahasantri sangat partisipatif." (Alvin  20/12/23).

Harapan pengurus dari terlaksananya kegiatan ini adalah agar mahasantri nantinya memiliki jiwa yang lembut dan mudah untuk memaafkan. Ini juga sebagai tolak ukur mahasantri ketika diadakannya suatu kegiatan di pondok pesantren, menumbuhkan jiwa yang peduli, santun, dan beradab sesuai harapan Pengasuh yaitu Gus Hamid Asrori. Dan ini merupakan upaya melestarikan tradisi sungkeman yang semakin hari semakin hilang tergerus oleh zaman, kita sebagai santri hanya bia berikhtiar supaya tradisi ini tidak pudar. 


Penulis: Mifrotul Fitri

Editor: Nadiya Arisandi



Komentar

Archive

Formulir Kontak

Kirim